Ketika Tuhan akan menyimpan sebuah rahasia untuk manusia, para Malaikat
mengusulkan untuk menyimpannya di puncak gunung, di dasar laut, atau di manapun
yang sulit dijangkau. Namun Tuhan berkata tidak. Akhirnya ditentukan, bahwa
tempat yang rahasia paling rahasia adalah di: Hati.
Di sekeping daging merah inilah manusia menyimpan rahasia ruang dan waktu
sepenggal hidupnya.
Manusia bisa tersenyum di saat hatinya luka.
Menangis di saat hati sedang berbunga.
Orang yang berkelana diberi kata hati-hati.
Orang yang tidak pernah mau mendengar diberi nama manusia yang berhati batu.
Manusia yang degil adalah manusia yang tak punya hati.
Sedang yang paling beruntung adalah manusia yang mempunyai kebersihan hati dan
kebeningan ini terpancar hingga ke aura wajah yang meneduhkan, di mana manusia
lain merasa damai kala di dekatnya, di mana orang-orang ingat Tuhan dengan
melihat wajahnya.
Pernahkah pada sebuah keheningan malam, kita mencoba menyelam ke dasar hati,
menyelam sedalam-dalamnya? Apakah kita menemukan sesuatu yang mirip dengan duri
atau menemukan ada sebuah penjara di sana?
Terkadang kita terluka oleh sebuah perlakuan orang yang membuat kita jatuh. Dan
kita membiarkan sakit hati ini terus bersemayam, di mana kita tidak merasa
nyaman setiap kali kita bertemu dengan orang tersebut. Ketika kita melihat
orang itu tertawa dan gembira, kita malah merasa iri dan berharap semoga dia
segera mendapatkan hal yang buruk. Dan ketika hal itu benar-benar terjadi, kita
malah mensyukurinya. Ya, akuilah dengan jujur, kita pernah merasakan dan ini
sangat manusiawi. Ibarat perang dingin, inilah yang disebut sebagai dendam
terselubung. Memang waktu akan menyembuhkan, tapi berapa lama?
Ada pemuda mencintai seorang gadis. Ia benar-benar serius dengan perasaan ini.
Ketika ia mengutarakan, ternyata telah ada pemuda yang telah mendahuluinya. Dan
akhirnya ia membiarkan gadis itu dipinang oleh pemuda lain. Apakah urusan ini
selesai? Sayang, ternyata tidak. Si pemuda masih menyimpan cinta pada wanita
yang kini telah menjadi istri orang lain. Malah ia berharap, si wanita segera
menjadi janda agar ia bisa memilikinya. Ini sering terjadi. Dan inilah yang
dinamakan sebuah penjara. Bila harapan si pemuda tidak terjadi, mungkin waktu
juga yang akan menyembuhkan. Tapi, sampai berapa lama?
Di saat kita jatuh atau terluka karena orang lain, terkadang susah bagi kita
untuk mendamaikan hati. Jika pikiran kita bisa menerima dengan hitung-hitungan
akal, maka hati tidak bisa dikalkulasi. Si lemah hati akan membiarkan hatinya
terus terpuruk. Si gelap hati akan mendendam rasa dan tidak pernah memaafkan..
Sedang yang beruntung adalah ketika ia diberi cobaan, ia ridha, ikhlas, dan ia
segera berusaha untuk sabar dan merelakan segala sesuatu yang memang tidak
seharusnya menjadi miliknya. Lebih jauh, ia tetap masih bisa mensyukuri, bahwa
apa pun yang tidak berpihak kepadanya adalah jalan yang terbaik saat itu.
Karena boleh jadi, apa yang menurut kita baik ternyata buruk, dan sebaliknya.
Yang Maha Merencanakan mengetahui, sedang kita tidak.
Hati adalah kita yang memilikinya. Ia ada di dalam dada ini dan di dalam hati
ini jua nurani kita tersimpan.
Namun kita sering melakukan perbuatan yang kita sendiri tahu itu salah. Kita
ingkari nurani.
Hari ini kita senang terhadap sesuatu, boleh jadi esok kita akan sangat
menyesal karena kemarin kenapa kita menyukainya.
Maha Besar Tuhan yang berkuasa membolak-balikkan hati kita.
Sabtu, 30 Mei 2009
Rabu, 22 April 2009
Selasa, 07 April 2009
Kamis, 19 Maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
Sabtu, 14 Maret 2009
KECELAKAAN LION AIR 09MARET 2009
Tergelincirnya Lion Air Masuk Kategori Kecelakaan
Senin, 09 Maret 2009 20:20 WIB
Buzz up!
JAKARTA--MI: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengkategorikan peristiwa tergelincirnya pesawat Lion Air jenis Boeing 737 seri 900 pada Senin sekitar pukul 15.43 WIB di Bandara Soekarno-Hatta sebagai kecelakaan. "Itu termasuk accident (kecelakaan) karena struktur pesawat rusak," katanya, di Jakarta, Senin (9/3).
Ia mengatakan, KNKT telah mengirim empat orang investigator ke lokasi kejadian tergelincirnya pesawat yakni Frans Wenas, Nurcahyo, Sulaiman, dan Tumenggung untuk mendata dan memulai penyelidikan atas kecelakaan tersebut. "Saat ini mereka sedang memotret dan mendata, belum tahu kapan selesai," katanya.
Tatang belum dapat memperkirakan sampai kapan proses pendataan dan penyelidikan ini selesai. Segera setelah pendataan dan penyelidikan tuntas, pesawat akan dievakuasi dari lokasi.
Mengenai penyebab kecelakaan, Tatang belum berani menduga hingga ada hasil investigasi dari tim KNKT yang telah diturunkan ke lapangan.
Pesawat Lion Air dilaporkan tergelincir ketika mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-937 tujuan Makassar-Jakarta ini tampak masih berada di rerumputan landas pacu.
Saat pesawat berpenumpang 168 orang itu mendarat, kondisi cuaca dalam keadaan hujan. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. (Ant/OL-03)
Senin, 09 Maret 2009 20:20 WIB
Buzz up!
JAKARTA--MI: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengkategorikan peristiwa tergelincirnya pesawat Lion Air jenis Boeing 737 seri 900 pada Senin sekitar pukul 15.43 WIB di Bandara Soekarno-Hatta sebagai kecelakaan. "Itu termasuk accident (kecelakaan) karena struktur pesawat rusak," katanya, di Jakarta, Senin (9/3).
Ia mengatakan, KNKT telah mengirim empat orang investigator ke lokasi kejadian tergelincirnya pesawat yakni Frans Wenas, Nurcahyo, Sulaiman, dan Tumenggung untuk mendata dan memulai penyelidikan atas kecelakaan tersebut. "Saat ini mereka sedang memotret dan mendata, belum tahu kapan selesai," katanya.
Tatang belum dapat memperkirakan sampai kapan proses pendataan dan penyelidikan ini selesai. Segera setelah pendataan dan penyelidikan tuntas, pesawat akan dievakuasi dari lokasi.
Mengenai penyebab kecelakaan, Tatang belum berani menduga hingga ada hasil investigasi dari tim KNKT yang telah diturunkan ke lapangan.
Pesawat Lion Air dilaporkan tergelincir ketika mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-937 tujuan Makassar-Jakarta ini tampak masih berada di rerumputan landas pacu.
Saat pesawat berpenumpang 168 orang itu mendarat, kondisi cuaca dalam keadaan hujan. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. (Ant/OL-03)
Langganan:
Postingan (Atom)